Perang antara Israel dan Palestina yang telah memakan banyak korban khususnya wanita dan anak-anak turut membuat raja dangdut Rhoma Irama angkat bicara. Dalam hatinya yang terdalam, pria kelahiran Tasyikmalaya 11 Desember 1946 itu sangat menentang keras terjadinya perang dibelahan dunia manapun.
Baginya, apapun alasan kedua negara menjalani perang adalah sangat tidak manusiawi. Semua alasan yang menyebabkan peperangan sangatlah tidak bisa ditolerir apalagi latar belakang agama yang membuat perpecahan ini terjadi diantara sesama manusia. Dalam hal ini Rhoma berharap besar kepada Amerika Serikat untuk segera mengambil tindakan.
Baginya, apapun alasan kedua negara menjalani perang adalah sangat tidak manusiawi. Semua alasan yang menyebabkan peperangan sangatlah tidak bisa ditolerir apalagi latar belakang agama yang membuat perpecahan ini terjadi diantara sesama manusia. Dalam hal ini Rhoma berharap besar kepada Amerika Serikat untuk segera mengambil tindakan.
0 komentar: