Ada pengalaman pahit yang dialami Afgan Syah Reza saat malam tahun baru. Ia batal manggung di Waterboom Pantai Indah Kapuk karena event organizer (EO) yang menangani konsernya bermasalah. Mereka tidak bisa memenuhi perjanjian sebagaimana tertulis di surat kontrak. Karena itu pihak Afgan membatalkan manggungnya.

“Kita terkejut, pada malam itu Afgan tidak tampil. Setelah kita cek dan pelajari kontrak ternyata kesalahan dari EO-nya yang menyelenggarakan acara ini. Di sini EO-nya adalah PT. Total Crak Komokindo (Orange) yang menandatangani kontrak dengan Wanna B. Ternyata pada hari H dia tidak bisa memenuhi kewajibannya kepada manajemen Wanna B sehingga kita menyarankan kepada artis kita untuk tidak tampil karena seluruh apa yang dijanjikan di dalam kontrak tidak bisa dipenuhi.” Tegas H Naldy Nazar Haroen selaku owner Wanna B saat ditemui di kantornya jl. KH. Ahmad Dahlan no.26 Jakarta Selatan (3/1).

Kerugian secara material dan moral yang di derita Afgan dan Wanna B manajemen cukup besar karena Trisa selaku penandatangan kontrak dengan Wanna B telah mempromosikan AfganAfgan karena pihak EO yang sudah memberikan booking vie sebesar 10% tapi pada hari H pihak EO tidak bisa memenuhi persyaratan yang tertuang dalam kontrak, yaitu menyelesaikan 40% dari pembayaran. melalui iklan televisi. Selain kerugian tersebut pihak Wanna B mengaku tidak bisa menerima tawaran job lain untuk

“Mereka sudah mempromosikan Afgan tampil di media televisi bahwa Afgan sudah tampil di Waterboom sehingga orang-orang yang sudah datang ke sana merasa tertipu dan ini juga ada unsur penipuannya. Mereka telah mempromosikan artis kita yang belum jelas kontrak dengan kita. Dengan tidak tampilnya Afgan dia tidak bisa menerima job lain sedangkan dia banyak tawaran job, tapi dengan booking vie 10% dia mengikat kita, sisanya sesuai dengan kontrak 31 Desember tidak dipenuhi. Itu sebabnya kita tidak mengizinkan Afgan tampil," ungkap Naldy.

0 komentar:

Your Ad Here

Blog Archive