Tahun 2008 lalu dominasi Afgan Syah Reza sebagai solis di blantika industri musik tanah air tak tergoyahkan. Afgan seperti meluncur digdaya tanpa tanding. Tapi di tahun 2009 seorang pendatang baru - Reza Adha, siap menghadang laju pelantun Terima Kasih Cinta itu.

Sahihnya saat beberapa penyanyi dan band papan atas minim job menyambut tahun baru, Reza Adha ketiban job manggung di Backstage Ancol. Aplause positif audience pastinya jadi modal bagus bagi cowok kelahiran Bengkalis 13 Juli 1990 tersebut pada saat nanti melempar album perdananya.

Pada saat ini, kata cowok yang akrab disapa Ezza ini, proses album telah berjalan separuh lebih. "Sudah ada 5 lagu, sisanya kita masih mencari materi lagu lain yang pas," ungkapnya.

Rencananya, total akan ada 10 lagu dalam album perdana Ezza. Dari rumor yang beredar, pengidola Jason Mraz dan John Mayer ini akan menggaet hitsmaker Dewiq untuk memenuhi kuota album.

Ditilik dari performa, Ezza tak begitu jauh loncat dari sisi style Afgan. Tengok saja lagu Tercipta Untukmu, Temukan Cinta, dan Tak Kan Menyerah, lagu disebut terakhir ciptaan Ezza sendiri yang sempat dibawakan di Backstage Ancol, bersama lagu I'm Yours (Jason Mraz) – Demi Cinta (Kerispatih), dan Entah (Afgan).

"Kalau dibandingkan dengan Afgan, aku masih jauh lah," ujarnya merendah.

Bicara karir musik, sebelum menyeberang sebagai solis, Ezza sempat mendalami instrumen gitar. Bahkan sempat menyabet gelar 'The Best Guitars & Perform' di Back Stage Ancol, belum lama ini. Ia mengaku sempat berat juga saat pertama kali beralih dari gitaris menjadi solois.

"Berkat dukungan keluarga, aku berani dan mantap di sini," tuturnya saat disambangi di kediamannya di bilangan Kemayoran – Jakpus, Senin (5/1).

Dengan motto masa depan itu tidak pernah ada, maka mulailah dari sekarang. "Semua orang bisa maju, kenapa aku tidak berani," tandasnya.

Mahasiswa Trisakti semester awal ini tak berharap terlalu muluk, musiknya dapat diterima banyak kalangan dan bisa terus berkarya sudah menjadi kebanggaan tersendiri.

0 komentar:

Your Ad Here

Blog Archive