Lama tak terdengar kabar beritanya, grup band T-Five dikabarkan bubar. Untuk membantah kabar itu, T-Five justru merilis single terbaru mereka yang berjudul Tak Akan Hilang.
Lagi ini juga bisa ditemukan dalam album ke empat mereka The Legacy. Tetapi, album ini rencananya akan dirilis sesudah lebaran mendatang.
"Kita sengaja merilis single lebih dulu, sebagai obat pelipur kerinduan bagi para T-Fivers --sebutan bagi fansnya T-Five--," ujar Gordon saat ditemui pada acara perayaan ultah T-Five ke-9 sekaligus launching single Tak Akan Hilang di Score Cihampelas Walk, Selasa (19/8/2008), Bandung, Jawa Barat.
T-Five yang kini berformasikan Paul, Gordon, Nino (vokal), Andi (piano, keyboard), Aswin (synthesizer, keyboard), dan personel barunya Tabriz (gitar) merasa yakin jika meskipun saat ini banyak pendatang baru, namun T-Five tetap punya penggemar setia.
Dikatakan Nino, walaupun kini mereka tampil berbeda, tapi ada ciri khas yang tetap diusung T-Five sebagai identitas mereka dalam bermusik. Hal itu adalah unsur budaya yang selalu mereka angkat di setiap album.
"Kita sadar jika musik R&B dan hip hop yang kita mainkan bukan berasal dari Indonesia. Untuk tetap mengingatkan tempat kita berasal, maka dari album pertama kita selalu masukkan unsur budaya Indonesia. Di album keempat ini kita memilih huruf Sunda kuno," jelas Nino.
Menurut Nino cs, tidak adil kalau orang Indonesia tidak mengangkat budayanya sendiri. Itulah alasan mengapa dalam setiap albumnya, T-Five selalu memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam karya yang mereka ciptakan.
Lagi ini juga bisa ditemukan dalam album ke empat mereka The Legacy. Tetapi, album ini rencananya akan dirilis sesudah lebaran mendatang.
"Kita sengaja merilis single lebih dulu, sebagai obat pelipur kerinduan bagi para T-Fivers --sebutan bagi fansnya T-Five--," ujar Gordon saat ditemui pada acara perayaan ultah T-Five ke-9 sekaligus launching single Tak Akan Hilang di Score Cihampelas Walk, Selasa (19/8/2008), Bandung, Jawa Barat.
T-Five yang kini berformasikan Paul, Gordon, Nino (vokal), Andi (piano, keyboard), Aswin (synthesizer, keyboard), dan personel barunya Tabriz (gitar) merasa yakin jika meskipun saat ini banyak pendatang baru, namun T-Five tetap punya penggemar setia.
Dikatakan Nino, walaupun kini mereka tampil berbeda, tapi ada ciri khas yang tetap diusung T-Five sebagai identitas mereka dalam bermusik. Hal itu adalah unsur budaya yang selalu mereka angkat di setiap album.
"Kita sadar jika musik R&B dan hip hop yang kita mainkan bukan berasal dari Indonesia. Untuk tetap mengingatkan tempat kita berasal, maka dari album pertama kita selalu masukkan unsur budaya Indonesia. Di album keempat ini kita memilih huruf Sunda kuno," jelas Nino.
Menurut Nino cs, tidak adil kalau orang Indonesia tidak mengangkat budayanya sendiri. Itulah alasan mengapa dalam setiap albumnya, T-Five selalu memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam karya yang mereka ciptakan.
0 komentar: