Di Indonesia, grup grup band baru saat ini ibarat seperti jamur yang bermunculan dimusim hujan. Dalam kurun waktu sebulan, tak lebih dari dua grup band baru meluncurkan album. Namun, sebagian grup band baru tersebut hampir semuanya sama, mengenai tema lagu maupun penampilan. Dari sekian banyak grup band baru, nama Efek Rumah Kaca bisa dibilang sebagai salah satu grup band yang berbeda. Berikut ini petikan wawancara Efek Rumah Kaca (ERK), saat ditemui indonesiaselebriti di sebuah mall, kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
IS :Apa yang membuat ERK bisa membuat syair yang agak unik dan berbeda? ERK :Kita ingin menggali saja kemampuan kita berkarya, ingin berbeda dari kebanyakan band saat ini. IS :Berbeda dalam segi apa? ERK :Dalam segi lirik kita tidak bertema cinta terus, kita ingin mempunyai pesan yang mendidik. IS :Kalau bukan bertema cinta, dari mana inspirasi ERK membuat lagu? ERK :Inspirasi kita dari Suratkabar, pengalaman hidup, dan lain-lain. Pokoknya yang bisa menyampaikan pesan positiv IS :Apakah penggunaan nama ERK, karena saat ini sedang marak mengenai kampanye Global Warming? ERk :Pemakaian nama itu sudah sejak tahun 2004, kita nggak tau kalau sekarang lagi trend kampanye Global Warming. IS :Lirik lagu ERK mengenai apa? ERK :Kebanyakan mengenai lingkungan, mengenai psikologi, dan solusi untuk tetap bersemangat hidup. IS :Apakah kalian tidak takut, dengan perbedaan ini, ERK tidak mempuyai penggemar? ERK :Kita tidak takut, justeru kita bangga karena bisa menciptakan penggemar musik yang berbeda. IS : Kalau dilihat dari liriknya, apakah ERK tak khawatir kalau kedepannya lagu-lagunya tidak laku? ERK:Kita memang buat lagu bukan untuk jualan, tapi kita ingin berkarya semaksimal mungkin. Kalau kita berdikasi dengan baik, pasti uang itu datang. IS :Apakah ERK selalu ingin dijalur indie? ERK :Kita juga ingin ke Major Label, tapi kita tak mau karakter bermusik kita diubah oleh pihak label tersebut. |
0 komentar: