Bagaikan yang kini dihuni oleh 6 personel merilis album dengan konten 11 lagu. Saya mencatat setidaknya album ini memiliki 4 lagu yang pantas jadi jagoan. Seluruh lirik lagu dibuat tanpa rekayasa dan penuh kejujuran. Tema yang diangkat seperti curahan hati seseorang yang mengingat kembali siapa penciptanya, perasaan seseorang yang lelah menjalani kehidupan dengan penuh dengan dosa, bahkan tema mengenai kerusakan hutan yang melanda dunia. Contohnya bisa kita simak di lagu Tak Ada Yang Sempurna, Kehendaknya, Malaikatku, Nurani, dan Selamatkan Dunia. Sebelas lagu dalam album ini memiliki tema lirik, alur, dan isi yang bisa dibilang sempurna dengan keberagaman ide dalam memilihnya. Cara menyajikannya pun cukup lugas dan tidak terlalu puitis.
Tanda bahwa mereka sebuah band yang lahir dan besar di kota Yogya pun ditunjukkan dengan sebuah lagu dwilingual yang sukses besar memadukan dua bahasa Indonesia dan Jawa, dengan mengundang seorang rapper yang berduet dengan Heldy sang vocalis (satu-satunya personel asli yang tersisa sejak awal band ini berdiri) dalam lagu Yo Wes Yo Band Yo.
Musik yang ditampilkan seperti memiliki perpaduan dari berbagai unsur seperti techno, rock, dan metal. Musik dalam album ini masih memiliki benang merah dengan band-band nu metal angkatan tahun 2000 awal yang banyak memainkan drive dengan level menengah keatas dengan beat seperti musik hip hop dan funk rock tanpa solo gitar yang bersliweran. Komposisi dan aransemennya pun dibuat dengan matang. Terlihat sekali bahwa band ini memiliki banyak referensi dan ide dari 6 kepala yang memiliki sarapan musik sehari-hari yang cukup berbeda.
0 komentar: