Kali ini kita akan membahas salah satu produk gitar klasik dari pabrikan Cort. Cort ACC15F begitulah nama gitar yang merupakan varian produk dari salah satu gitar Cort seri AC15. Pada prinsipnya, baik ACC15F maupun AC15 memiliki spesifikasi yang kira-kira 80% sama. Perbedaan kedua gitar serupa tapi tak sama ini hanya terletak pada keberadaan 'cutaway' dan keberadaan 'Fishman EQ' saja. Karena ACC15F memiliki fitur yang lebih banyak, maka akan lebih baik jika kita bahas ACC15F saja pada kali ini. Karena dengan membahas ACC15F, secara tidak langsung kita juga membahas AC15 juga.
PENAMPILAN
Warna gitar apa yang membuat anda jatuh cinta dengan gitar klasik nylon? Hampir seluruh gitaris pasti menyukai warna natural sebagai warna gitar klasik mereka. Mungkin karena itu pula Cort mendesain seri ini dengan warna demikian. Untuk bagian permukaan body, Cort ACC15F cukup menonjolkan garis-garis seratnya yang membuat tampak permukaannya menjadi lebih berkelas. Binding simpel dengan warna yang masih seragam dengan sisi samping body memberi kesan eleganm. Cutaway pada body diberikan agar mudah mencapai fret 12 keatas.
Salah satu sisi menarik dari penampilan gitar ini terletak pada garis yang berada di belakang body-nya. Bagi saya keberadaan garis ini membuat penampilan gitar ini menjadi lebih sexy. Ibarat garis tulang punggung tubuh wanita yang sering kita lihat di karya-karya fotografi ;)
HARDWARE
'Slotted' tuning machine gitar ini berwarna cokelat, meski bukan terbuat dari besi, namun dengan kualitasnya yang baik memudahkan kita dalam melakukan penyeteman senar karena putarannya lembut.
Untuk memfasilitasi keinginan anda untuk bermain menggunakan ampli, Cort membubuhkan Fishman Classic 4 pada side body-nya. Anda bisa mengatur bass, middle, treble, dan briliance pada graphic equalizer-nya. Biasanya saya mengatur agar besarnya bass berada diatas middle dan treble karena faktor selera.
SCALE
Seri AC memang didesain dengan dimensi yang sama dengan gitar akustik nylon pada umumnya. Lebar nut 52mm dengan scale 650mm tidak berbeda dengan gitar akustik nylon yang ada di pasaran sehingga anda tidak perlu menyesuaikan diri dengan playability gitar ini.
Jarak ketinggian senar juga diukur dengan teliti. Menurut saya action (ketinggian senar dari fretboard) gitar ini sangat pas, tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
SOUND
Gitar ini memiliki desain dan karakter suara yang sesuai dengan karakteristik penampilan fisiknya, berkelas dan elegan. Suaranya berada di wilayah midd dan tidak boomy sehingga intonasi suara mulai dari senar 1 hingga 6 memiliki tingkat kenyaringan yang merata dan tidak ada yang saling mendominasi satu sama lain terutama saat dimainkan tanpa menggunakan amplifier. Body bagian atas terbuat dari kayu cedar sedangkan sisi samping dan belakangnya menggunakan kayu rosewood. Untuk bagian neck menggunakan kayu mahogany yang pada sisi belakangnya difinish tidak se-glossy bagian body sehingga membuat permukaannya menjadi tidak terlalu keset dan mempermudah kita dalam moving / pergerakan telapak tangan dan jempol saat berpindah fret.
Selanjutnya kami mencoba memainkan gitar ini dengan menggunakan ampli combo Cora GM60C. Dengan Fishman Classic 4 suara yang dihasilkan cukup bisa mewakili tone aslinya saat tidak menggunakan ampli. Tidak terlalu treble, tidak terlalu bass, masih tetap berada di kawasan midd. Aman bagi anda yang suka bermain-main dengan berbagai jenis settingan equalizer.
KESIMPULAN
Gitar ini sangat dianjurkan bagi anda yang sedang mencari gitar klasik nylon berkualitas baik dengan harga yang tidak terlalu mahal. Melihat fasilitas, kualitas, dan daya tarik yang dimiliki gitar ini, harga kisaran Rp. 2.200.000,- tampaknya cukup pantas untuk anda keluarkan untuk mendapatkan gitar klasik paling sexy ini.
0 komentar: